Selasa, 04 Desember 2012


Cara Mudah Menyetel Klep Motor

 Motor yang oke punya tenaga besar dengan kemampuan akselerasi yang tinggi. Kondisi seperti itu hanya bisa terwujud bila proses pembakaran bahan bakar dengan udara di ruang bakar juga berlangsung sempurna.

Proses pembakaran yang sempurna terjadi bila kondisi injektor atau karburator prima. "Begitu pun dengan klep di mesin. Bila setelan klep tidak benar, maka tenaga motor juga akan loyo," tutur Hendri, Mekanik di Talaga Motor, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Juli 2011.

Pasalnya, peranti itu memiliki fungsi penting mengatur besar kecilnya asupan bahan bakar ke ruang bakar mesin sehingga ukuran celah klep sangat menentukan suplai bahan bakar itu.

Rumusan seperti itu sejatinya telah dipahami oleh para pemilik motor. Hanya, bagaimana cara melakukan penyetelan klep yang tepat, tidak semua orang memahaminya.

Sebenarnya, setiap pemilik motor wajib mengetahuinya. Meskipun tidak harus melakukannya sendiri, bila mengetahui caranya akan mudah melakukan diskusi ketika membawa motor kesayangannya ke bengkel. "Mekanik yang melakukannya juga akan mengerjakannya dengan tepat," saran Hendri.

Lantas seperti apa cara penyetelan itu? Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut ini penjelasan Hendri.

1. Buka tutup klep atau bebaskan piston
Langkah pertama adalah membuka kedua tutup klep in (aliran masuk) danex (aliran keluar). Bila motor Anda adalah motor varian bebek, umumnya menggunakan kunci ring 17 dan varian sport ring 24.

Kemudian, posisikan klep pada posisi bebas atau posisikan piston di Titik Mati Atas (TMA). Caranya, bukalah tutup magnet pada blok mesin sebelah kiri dengan obeng minus dan pada saat bersamaan putar poros engkol dengan arah berlawanan dengan gerak jarum jam.

Perhatikan lubang kecil di blok magnet dan posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil tersebut. Pastikan kedua klep telah dalam posisi bebas.

2. Lakukan penyetelan ukuran celah klep

Bila langkah pertama telah selesai Anda lakukan, langkah selanjutnya adalah menyetel celah klep. Caranya, kendurkan baut setelan klep dengan menggunakan kunci ring yang sesuai.

Bila telah kendur, kemudian atur ukuran celah klep. Ukuran celah tersebut harus mengikuti standar pabrikan yang ada selama ini sehingga Anda tidak bisa melakukannya sesuka hati.

Pada umumnya, para mekanik menggunakan patokan sebagai berikut: untuk motor bebek, umumnya ukuran celah aliran masuk 0,05 milimeter (mm). Varian skuter matik celah aliran masuk 0,15 mm dan celah aliran keluar 0,26 mm.

Adapun untuk varian motor sport, umumnya para mekanik menggunakan ukuran celah 0,10 mm. Bila pengaturan tersebut telah dilakukan, kembalikan posisi setelan klep. "Ukuran itu sangat menentukan besar kecilnya semburan bahan bakar," jelas Hendri.

Namun, sebelumnya, posisikan fuller gauge sesuai ukuran celah klep di ujung batang klep. Setelah posisi tersebut dirasa tepat, kemudian kencangkan baut stelan klep hingga terasa kencang atau seret dan tidak goyang. Penyetelan pun selesai.

CARA MENAMBAH AKSELERASI PADA MOTOR MIO



1. Roller weight

 
Part ini posisinya ada di balik puli depan (primary sliding shave) jumlahnya ada 6 buah, berat yang standar adalah 10,6 gram, kalau pakai bobot yang lebih ringan dari standar, efeknya akselerasi di putaran bawah jadi lebih enteng, kalo pake yang lebih berat untuk mengejar top speed, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keinginan. Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, untuk merek TDR harga satuannya sekitar Rp. 15.000.







2. Rumah roller (Primary sliding shave)

 
Part ini sebagai tempat roller, untuk optimalisasi bisa dengan cara menghaluskan alur roller dengan amplas lalu kemudian dipoles menggunakan autosol, sehingga alur menjadi licin. Efeknya roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi menjadi ringan. Kalo mau lebih praktis bisa beli merek Kitaco. Dalam satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller(7,5 gr dan 10 gr).


 
3. V- Belt

 
Pakai belt dengan endurance yang tinggi dan tidak mudah slip atau mengendur. Sehingga bisa mengurangi power lost. Belt aftermarket yang beredar berkisar antara Rp. 80.000. hingga Rp. 250.000. Cara ini bisa meningkatkan tenaga sekitar 5% dan bahan bakar lebih hemat 8-10%.



4. Per CVT

 
Bisa diganti dengan yang tekanan pegasnya lebih keras, efeknya akselerasi menjadi lebih galak. Bisa juga dengan cara mengganjal per CVT standar, namun cara ini tidak direkomendasikan. Per CVT aftermarket di pasaran berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. !00.000, sedangkan model pengganjal harganya Rp. 70.000.





5. Kopling Sentrifugal dan teromol

 
Cara kerja kopling sentrifugal (KS) CVT, hampir sama dengan KS pada motor bebek, bedanya pada CVT KS tidak terendam oli/ kering. Cara kerjanya, pada putaran tertentu ketiga kampas kopling “terlempar” keluar. Kampas menempel pada teromol lalu kemudian berputar bersama-sama. Tinggi rendahnya RPM agar bisa melempar kampas (gaya sentrifugal) tergantung dari kekuatan pegas. Pada mio standar bekerja pada 3.000 rpm. Agar lebih responsif pakai pegas yang kekerasannya lebih rendah. Misal, pakai pegas sentrifugal CLD. Bekerja pada 1.500. rpm. Jadi pada rpm yang lebih rendah motor sudah bisa jalan. Harganya Rp. 60.000. Ada juga merek LHK yang lebih lengkap, terdiri dari pegas dan kampas yang bekerja pada rpm yang lebih rendah, juga teromol yang dindingnya beralur sehingga mengurangi slip pada kopling, namun harganya mahal, yaitu
sekitar Rp. 660.000./set.
sumber :http://blogcahsp6c.blogspot.com/2012/03/cara-merubah-motor-mio-menjadi-lebih.html